Berbicara lebih detail seputar budidaya
ikan arwana, pastinya berkaitan erat dengan step atau tata urutan
budidaya ikan arrwana yahg harus dikerjakan satu per satu. Salah satu
step yang sangat penting ketika kita akan melah mulai usaha budidaya
ikan arwana adalah proses pembenihan ikan arwana. Proses ini harus
dilakukan secara benar karena step yang satu ini akan menentukan
kualitas benih atau cikal bakal ikan arwana yang akan dibudidayakan
kelak. Hal-hal apa saja yang perlu kita perhatikan pada tahap proses
pembenihan ikan arwana? Mari kita simak informasinya berikut ini.
Benih-benih ikan arwana yang berkualitas
unggul pada dasarnya ditentukan dari indukan yang berkualitas unggul
juga. Maka dari itu jika kita menginginkan benih-benih ikan arwana yang
berkualitas tinggi, kita harus pandai dan selektif dalam memilih indukan
yang berkualitas. Kemudian indukan-indukan ikan arwana yang berkualitas
tinggi tersebut kemudian dipijah dengan baik dan benar. Selama proses
pemijahan, kita harus mengamati perilaku dua indukan ikan arwana yaitu
ikan arwana jantan dan betina di media pemijahan. Hal ini diperlukan
agar kedua indukan tersebut dapat menyesuaikan diri. Para ahli budidaya
ikan menyebut proses ini sebagai masa pengenalan.
Masa Pemijahan Induk
Masa Inkubasi Larva Ikan Arwana
Masa inkubasi bisa dikatakan selesai jika
larva-larva yang berasal dari telur yang menetas bisa berenang dan
bertahan hidup sendiri. Butuh sekitar 1 minggu bagi telur untuk menetas
di mulut ikan jantan. Larva-larva ini kemudian akan tetap hidup di
mulut ikan jantan sampai sekitar 7-8 minggu dan kemudian larva akan
dikeluarkan dari mulut ikan jantan jika larva sudah berukuran 45-50 mm.
Umumnya jumlah rata-rata larva yang berhasil ditetaskan oleh ijan jantan
sekitar 25-30 ekor. Pada saat akan memasuki masa pembenihan,
larva-larva ikan arwana ini kemudian dipindahkan ke akuarium khusus
dengan air yang bersuhu 27-29 derajat Celsius. Akuarium/ kolam khusus
tersebut sebaiknya dilengkapi dengan pemanas thermostat dan oksigen
terlarut sebanyak 5 ppm.
Perawatan Larva Ikan Arwana
Agar terhindar dari berbagai jenis penyakit, air akuarium sebaiknya dilarutkan dengan acriflavine 2 ppm. Dengan adanya usaha preventif ini, survival rate larva bisa mencapai 90-100 persen hingga larva menjadi ikan kecil yang sudah mampu berenang lincah. Selama menjalani masa inkubasi buatan, larva-larva ini tidak memerlukan pakan. Kita hanya perlu memperhatikan kualitas air, suhu, kadar oksigen, dan kesehatan larva saja. Larva mulai membutuhkan pakan jika larva sudah berukuran 8,5 cm atau larva yang sudah berumur 7 minggu. Pakan wajib diberikan pada larva agar larva tidak saling memakan. Pakan larva bisa berupa cacing darah atau ikan kecil yang sesuai dengan ukuran mulut larva. Kemudian jika larva sudah berukuran 10-12 cm, kita bisa memberinya pakan berupa udang air tawar atau juga bisa runcah agar cepat tumbuh besar.Semoga Bermanfaat
0 Response to "Cara Budidaya Ikan Arwana"
Post a Comment