Cara Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal
Ketika keterbatasan lahan menjadi
penghalang untuk pemeliharaan ikan, maka budidaya ikan patin adalah
pilihan menarik yang bisa diambil. Dewasa ini, makin sulit untuk mencari
lahan potensial sebagai kolam-kolam besar ikan. Jika memilih patin, tak
ada alasan lagi mengenai kurangnya lahan. Selain itu, cara ternak patin
sangat mudah untuk diterapkan. Kita bisa melakukannya di luar atau
dalam ruangan. Tentunya, kita juga tak butuh lahan dan tanah berukuran
luas karena cara budidaya yang diterapkan adalah penggunaan kain terpal.
Banyak orang mengakui bahwa teknik beternak patin dengan kolam terpal
sangat efektif dan menghemat biaya. Sementara itu, ikan ini masih
menempati posisi penjualan yang cukup tinggi.
Sebelum mengembangkan teknik
budidaya patin di kolam terpal, ada beberapa hal yang perlu diketahui
mengenai keunggulan dari metode tersebut. Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, ikan patin selalu laku di pasaran. Hal ini menyediakan
peluang besar bagi para pemula yang ingin mengembangkan ternak patin.
Keunggulan lain ialah karena ikan patin selalu beradaptasi pada berbagai
tingkat keasaman air (pH). Jika dibandingkan dengan pemeliharaan patin
di kolam tanah, harapan hidup di kolam terpal lebih tinggi sekitar 80
persen. Akibatnya, ikan patin selalu mampu untuk menyesuaikan di
berbagai tipe air dengan tingkat keasaman berbeda. Tentunya, teknik
beternak dengan kolam terpal akan memudahkan peternak untuk memantau
kondisi dan perkembangan ikan, selain sangat murah dan menghemat air.
Tips Pengelolaan Kolam Patin Terpal
Nah, bagaimana cara beternak ikan patin
di kolam terpal? Berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan untuk
mencapai hasil optimal.
Pertama adalah pemilihan tipe dari kolam
terpal. Ada 4 tipe kolam yang masing-masing bisa dipilih sesuai anggaran
dan pertimbangan lokasi. Keempat tipe tersebut antara lain adalah:
- Kolam keseluruhan
- Kolam tembok dilapisi terpal
- Kolam tanah dilapisi terpal
- Kolam terpal instan
Kedua adalah kesiapan alat-alat pendukung
untuk kolam patin terpal. Anda harus menyiapkan beberapa perlengkapan
seperti pompa air, blower, paralon (bisa diganti dengan selang), ember,
penjaring untuk memanen benih (krakat/waring).
Selama kira-kira hingga
sebulan, benih-benih tersebut harus diberi pakan cacing sutra atau kutu
air yang telah dibersihkan dalam air disinfektan.
Sebenarnya, memelihara ikan patin sangatlah mudah, asalkan Anda rajin
melakukan pengecekan dan pengontrolan di masa-masal awal pemeliharaan.
Untuk memanen pun Anda tinggal menggunakan kantong plastik sebagai
krakat.
Karakteristik Patin
Bisnis peternakan patin memang masih
diandalkan oleh sebagian masyarakat. Jika Anda berminat, ada baiknya
untuk mengetahui beberapa karakteristik penting dari ikan ini.
Masyarakat awam biasa mengenali ikan ini sebagai lele atau catfish. Ikan
ini bisa menyesuaikan setiap kandungan oksigen di dalam air tempat
mereka hidup. Jadi, tak perlu repot mengganti atau mengalirkan dalam
waktu berdekatan. Meski demikian, Anda masih perlu menguras dan
mengisinya dengan air baru. Untuk penyesuaian suhu, ikan ini memang agak
kesulitan untuk beradaptasi. Namun Anda bisa memastikan suhu sekitar 28
hingga 30 derajat celcius untuk masing-masing kolam. Oleh sebab itu,
kadang-kadang cara teraman ialah dengan membangun kolam terpal di dalam
ruangan.
Patin juga dikenal sebagai salah satu
hewan nokturnal. Mereka selalu bersembunyi di lubang-lubang atau dasar
air. Tak heran jika warna kolam cenderung gelap akan memudahkan mereka
untuk hidup. Aslinya, ikan ini memang menetap di dasar air dan memakan
binatang-binatang kecil di sekitarnya. Biasanya, patin akan keluar dari
sarangnya di malam hari atau sinar matahari meredup. Nah, ada satu hal
penting ketika Anda akan menyebarkan bibit-bibit di awal. Anda harus
memperhatikan kondisi cuaca. Sangat tidak disarankan jika Anda berniat
melakukan penyebaran benih pada pergantian musimm hujan atau kemarau.
Sementara itu, bibit patin sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan
cuaca dan mudah mati jika ada perubahan suhu mendadak.
Manfaat dan Keuntungan Lebih dari Ternak Patin
Bagaimana pun juga, budidaya patin memang
kian diminati oleh masyarakat. Terbukti dengan banyaknya tambak yang
dibangun dan dikelola secara mandiri. Lebih dari itu, pengembangan
ternak patin akan sangat jauh dari risiko hama karena Anda bisa
membangun kolam di dalam ruangan. Anda juga bisa memindahkan kolam ke
lahan-lahan baru yang Anda anggap lebih potensial. Sebagai menu makanan,
ikan ini memiliki rasa khas dan mengandung protein hampir 70 persen.
Tentunya, akan ada banyak keuntungan finansial dan kesehatan jika Anda
bisa mengelola ikan patin di kolam terpal dengan aman dan stabil.
0 Response to "Cara Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal"
Post a Comment